Ada sekelompok katak melintasi hutan. Mereka berjalan beriringan. Hop… hop… lompat… lompat… Begitu cara mereka berjalan. Tapi, plung! Tiba-tiba dua katak jatuh ke lubang yang dalam.
                Semua bingung, Mereka berkumpul di pinggir lubang itu. Mereka melonggok ke bawah. Betapa dalamnya lubang itu. Semua berpikir kedua katak itu pasti sudah mati. Namun mereka keliru. Terdengar suara dari bawah sana. Tolong…tolong… Ada teriakan minta tolong.


             
  Suatu ketika ada seorang anak menemukan sekeping uang logam. Dia sangat senang sekali
dengan apa yang ditemukannya.Tampa besusah payah dia dapat membeli apa yang diinginkannya dengan uang yang ditemukannya itu. Lalu dia berpikir untuk melakukan pekerjaan ini sampai sore nanti. Dia lalu menghabiskan hari itu dengan kepala menunduk, mata terbuka lebar, dan meneliti setiap pojok jalan dengan seksama.  


Teman,saya punya sebuah kisah menarik untuk disimak. Kisah itu bercerita tentang seorang
raja. Ia raja yang baru naik tahta. Sebagai raja yang baik ,progam pertama yang dicanangkannya adalah berkeliling ke seluruh negeri untuk mengetahui keadaan rakyatnya sekaligus mengecek wilayah kekuasaannya.


Ada satu keluarga petani. Mereka menetap disebuah kerajaan besar yang rajanya adil lagi bijaksana. Bukan hanya itu keberuntungan keluarga itu. Tanah negeri itu subur, keadaannya pun aman dan sentosa. Semua penduduk negeri itu hidup berdampingan tanpa pernah mengenal perang atau pun becana.


       
    Disebuah negeri hiduplah dua orang prjin yang tinggal bersebelahan.Mereka adalah perajin emas dan kuningan. Keduanya telah lama menjalani pekejaan itu,sebab itu pekerjaan yang diwariskan secara turun temurun.Telah banyak pula barang yang telah dihasilkan: cincin,kalung, gelang, dan untaian
rantai penghias.


Suatu ketika disebuah kampung, terlihat beberapa orang sibuk berkemas-kemas. Tampaknya, mereka sedang mempersiapkan perjalanan. Dua orang dewasa mengangkat sebuah tandu sederhana, sementara dua lainnya membereskan bekal makanan dan tempat air. Di tandu itu, tergolek sosok tubuh tua renta. Semuanya telah siap berjalan, saat seseorang di depan mengangkat tangan. Tiba-tiba, ada seorang anak menahan mereka untuk berhenti.


Pos pengiriman barang. Walau hanya pos sederhana di perbatasan, semuanya sibuk. Para kurir bersiap-siap mengirimkan barang ke pemiliknya masing-masing. Petugas administrasi  teliti kantung-kantung besar dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya. Di luar sana, pedati beserta kudanya telah menunggu.
Previous PostOlder Posts Home